Psychological Approach to Islamic Studies

Penulis

  • Nuril Hidayah STAI Miftahul Ula, Nglawak, Kertosono
  • Nur Faizah Department of Islamic Law, Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
  • Ririn Inayatul Mahfudloh Department of Islamic Education, Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62048/qjms.v2i1.61

Kata Kunci:

Studi Islam, psikologi, kesehatan mental, interdisipliner, pendekatan

Abstrak

Integrasi pendekatan psikologis dalam studi Islam telah mendapatkan perhatian yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan menekankan pada pemahaman tentang perilaku manusia, proses mental, dan emosi melalui perspektif ilmiah dan Islam. Makalah ini mengeksplorasi bagaimana ajaran Islam, khususnya dari Al-Quran dan Hadits, selaras dengan prinsip-prinsip psikologi modern, menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk kesehatan mental, pengembangan pribadi, dan kesejahteraan emosional. Penerapan konsep-konsep seperti nafs (diri/jiwa), fitrah (sifat bawaan), dan ruh (roh) dibahas dalam kaitannya dengan teori-teori psikologi tentang kepribadian, motivasi, dan kesehatan mental. Dengan menjembatani bidang-bidang ini, penelitian ini berusaha untuk menunjukkan bagaimana alat psikologis dan teknik terapeutik dapat diadaptasi dalam kerangka kerja Islam untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual dan mental, mengatasi masalah seperti kecemasan, depresi, dan pertumbuhan pribadi. Pendekatan interdisipliner ini tidak hanya meningkatkan relevansi ajaran Islam dalam diskusi kesehatan mental kontemporer, tetapi juga menawarkan perspektif baru untuk memahami sifat manusia melalui lensa spiritual dan ilmiah.

Referensi

Baharuddin. (2004). Paradigma psikologi Islam: Studi tentang elemen psikologi dari al-Qur'an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Connolly, P. (Ed.). (2001). Approaches to the study of religion. A&C Black.

Daradjat, Z. (1970). Peranan agama dalam kesehatan mental. Jakarta: Gunung Agung.

Daradjat, Z. (1979). Ilmu jiwa agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Daradjat, Z. (1982). Islam dan kesehatan mental. Jakarta: PT. Gunung Agung.

Daradjat, Z. (1990). Puasa meningkatkan kesehatan mental. Jakarta: YPI Ruhama.

Daradjat, Z. (2005). Ilmu jiwa agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Ikhrom. (2008). Titik singgung antara tasawuf, psikologi agama, dan kesehatan mental. Jurnal Teologia, 19(1), 5–14.

Kowalsky, M. (2019). Envisioning change and extending library reach for impact in underserved school communities. In S. Wisdom, L. Leavitt, & C. Bice (Eds.), Handbook of research on social inequality and education (pp. 18). IGI Global. https://doi.org/10.4018/978-1-5225-9108-5.ch011

Mujib, A. (2001). Nuansa psikologi Islam. Jakarta: Rajawali Press.

Najati, M. U. (2012). Jiwa dalam pandangan para filsuf Muslim. Bandung: Pustaka Hidayah.

Nashori, F. (2005). Potensi-potensi manusia: Seri psikologi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pals, D. L. (2006). Eight theories of religion. Oxford University Press.

Yudiani, E. (2013). Pengantar psikologi Islam. Jurnal Ilmu Agama (JIA), 14(2), 180–181.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-01-04

Cara Mengutip

Hidayah, N., Faizah, N., & Mahfudloh, R. I. . (2025). Psychological Approach to Islamic Studies . Jurnal Studi Multidisiplin Qomaruna, 2(1), 138–144. https://doi.org/10.62048/qjms.v2i1.61

Terbitan

Bagian

Islamic Studies