Strengthening Nadhatul Ulama as Moderate Islam in the Digital Era

Penulis

  • Feryani Umi Rosidah Department of Religion Studies, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
  • Nur Faizah Department of Islamic Family Law, Universitas Qomaruddin

DOI:

https://doi.org/10.62048/qjms.v1i2.49

Kata Kunci:

Islam Moderat, NU, era digital

Abstrak

Era digital, milenial, atau Revolusi Industri 4.0 menghadirkan berbagai tantangan dan persaingan yang ketat, yang memerlukan tidak hanya kompetensi global tetapi juga keterampilan berpikir kritis. Hal ini sangat penting bagi umat Muslim (khususnya anggota NU) untuk menghindari keterasingan dan peminggiran. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis penguatan ideologi moderat NU, yang memiliki pengikut terbesar di Indonesia dan sangat mempengaruhi peradaban bangsa. NU, sebagai gerakan Islam moderat, mengadopsi pendekatan inklusif melalui penggunaan bijaksana media sosial dan teknologi digital, perannya dalam pendidikan, promosi literasi digital, melawan hoaks, dan partisipasi dalam dialog antaragama. Selain itu, NU mempromosikan pemahaman tentang Islam moderat, mendorong perdamaian, dan memerangi ekstremisme di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi. Islam moderat dipandang bukan hanya sebagai agama tetapi juga sebagai cara hidup yang beradab. Upaya NU di masa lalu, sekarang, dan masa depan harus tetap dinamis, terus beradaptasi dengan tantangan zaman di skala global, untuk membangun Indonesia yang lebih maju di masa depan.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-07

Cara Mengutip

Rosidah, F. U., & Faizah, N. (2024). Strengthening Nadhatul Ulama as Moderate Islam in the Digital Era. Jurnal Studi Multidisiplin Qomaruna, 1(2). https://doi.org/10.62048/qjms.v1i2.49