Harmonisasi Kuantum Islam dalam Pendidikan Islam: Perspektif Islam Melalui Lensa Filsafat Nidhal Guessoum

Penulis

  • Shobihatul Fitroh Noviyanti UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Ririn Inayatul Mahfudloh Department of Islamic Education, Universitas Qomaruddin
  • Moh Romzi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.62048/qjms.v1i2.43

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk membahas perspektif Nidhal Guessoum tentang hubungan antara Islam dan sains modern, dengan menggunakan metode penelitian pustaka dan pendekatan kualitatif. Fokus utama adalah pada pandangan para pemikir Muslim mengenai kosmologi dalam filsafat Islam klasik, interpretasi ilmiah, tradisionalisme, dan sains modern. Guessoum mengusulkan pandangan kosmologi Islam teistik, di mana kosmologi berfungsi sebagai kerangka monoteisme. Meskipun kosmologi tidak dapat sepenuhnya mencakup sains, Guessoum berpendapat bahwa seorang Muslim harus mempelajari sains sambil mempertahankan keyakinan pada keberadaan Tuhan. Ia menekankan bahwa kosmologi Islam bukan hanya penjelasan ilmiah tetapi integrasi antara agama dan sains modern. Pendekatan kuantum Guessoum didasarkan pada tiga prinsip: integrasi konseptual antara agama dan sains, metode interdisipliner untuk memahami fenomena alam dan agama, dan pemikiran kritis untuk mengevaluasi berbagai pandangan. Ia menyoroti pentingnya identitas Muslim dalam studi sains, yang memungkinkan seorang Muslim untuk mempertahankan imannya. Guessoum mengakui kelemahan dalam pendekatan tradisional terhadap kosmologi Islam dan menawarkan alternatif yang lebih koheren dan integratif. Pemikirannya menawarkan perspektif baru yang menggabungkan kosmologi Islam dengan prinsip-prinsip ilmiah, menawarkan kerangka kerja untuk memahami bagaimana agama dan sains dapat hidup berdampingan secara harmonis.

 

Referensi

Afifah, A. N. (2023). Analisis Tipologi Sains dan Agama serta Relevansinya dengan Upaya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dalam Mengembangkan Sains Islam. NUKHBATUL ’ULUM: Jurnal Bidang Kajian Islam, 9(1), 34–55.

Amin, M. (2020). Hakikat Dan Model Integrasi Sains Dan Islam Serta Relevansinya Pada Rekonstruksi Pendidikan Islam. IndraTech, 1(2), 47–56.

Ardiyanti, A. D. (2020). Perspektif al-qur’an tentang sel saraf dalam kajian integrasi agama dan sains. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 2, 61–63.

Batubara, I. A. (2022). Integrasi Ilmu Sebuah Konsep Pendidikan Islam Ideal. Proceedings Journey-Liaison Academia and Society, 1(1), 759–771.

Daud, I. (2019). Islam dan Sains Modern: Telaah Pemikiran Nidhal Quessoum Dalam Karyanya Islam’s Quantum Question, Reconciling Muslim Tradition and Modern Science. Al Mutaaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 74–89.

Firmansyah, D. & Dede. (2022). Teknik Pengambilan Sampel Umum dalam Metodologi Penelitian: Literature Review. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 1(2), 85–114. https://doi.org/10.55927/jiph.v1i2.937

Ghazali, Z. (2021). Literasi Informasi dalam Memahami Pemikiran Nidhal Guessoun tentang Integrasi antara Sains dan Agama Islam. Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan Dan Bimbingan Masyarakat Islam, 4(1), 33–48. https://doi.org/10.37567/syiar.v4i1.535

Guessoum, N. (2010). Islam’s Quantum Question Reconciling Muslim Tradition and Modern Science. I.B. Tauris and Co Ltd.

Hilmi, M. (2020). Islamisasi Ilmu Pengetahuan: Pergulatan Pemikiran Cendekiawan Kontemporer. Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 150(2), 251–269.

Karim, A. K. A., & Suhaini. (2020). Kepentingan teori dan ilmu sosiologi dalam konteks pendidikan menurut perspektif Ibnu Khaldun. Jurnal Tuah, 1(1), 41–53.

Lubis, A. P. (2022). Integrasi Sains dan Agama Serta Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam. Proceedings Journey-Liaison Academia and Society, 1(1), 79–90.

Makiah, Z. (2021). Rekonsiliasi Islam dan Sains dalam Perspektif Nidhal Guessoum. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 19(1), 61. https://doi.org/10.18592/khazanah.v19i1.4150

Masruroh, S., Saputro, R. A., Ainuttaqiyyah, M., & Khoiriyah, G. (2023). Menganalisis Pemikiran Francis Bacon (Pemikiran Empirisme). Wildan: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran -STAI Bani Saleh, 3(2), 16–27.

Meliani, F., Fatah Natsir, N., & Haryanti, E. (2021). Sumbangan Pemikiran Ian G. Barbour mengenai Relasi Sains dan Agama terhadap Islamisasi Sains. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(7), 673–688. https://doi.org/10.54371/jiip.v4i7.331

Mubarok, H., & Mansur, A. (2023). Integrasi Sains dengan Agama dan Pemikiran Pendidikan Islam Perspektif Nidhal Guessoum. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 2(3), 296–305.

Multahada, A. (2021). Integrasi Agama dan Sains" Bukti Kebenaran Al-Qur’an. Borneo?: Journal of Islamic Studies, 2(1), 46–55. https://doi.org/10.37567/borneo.v2i1.751

Muzawir, M., & Halid, W. (2021). Hukum Islam dan Kosmologi. JURNAL DARUSSALAM: Pemikiran Hukum Tata Negara Dan Perbandingan Mazhab, 1(1), 49–58. https://doi.org/10.59259/jd.v1i1.6

Nasr, S. H. (2022). Doktrin-doktrin Kosmologi Islam. IRCISOD.

Novarita, Rosmilani, Agnes, & Jome, I. (2023). Analisis Pelaksanaan Teori progresivisme Joh Dewey dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Pendidikan Dan Keguruan, 1(6), 529–540.

Nurcholis, Moch. (2021). Integrasi Islam dan Sains: Sebuah Telaah Epistemologi. FALASIFA?: Jurnal Studi Keislaman, 12(1), 116–134. https://doi.org/10.36835/falasifa.v12i1.461

Nurdin, M. N. I. N., & Jaya, I. (2023). Analisis Nilai-nilai Pendidikan Islam Humanis pada Konsep Kurikulum Merdeka: Telaah Pemikiran Abdurrahman Mas’ud. HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education, 3(1), 91–102. https://doi.org/10.14421/hjie.2023.31-07

Permono, A. (2019). The Bucaullisme of Science Verses: A Methodology Critic (BUCAILLISME AYAT-AYAT SAINS: Sebuah Kritik Metodologi). Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 5(1), 31–50.

Purwaningrum, S., Arifin, S., & Khozin. (2021). Inovasi bahan ajar pengayaan pendidikan agama islam berbasis multidisipliner di sekolah. Literasi Nusantara.

Putra, A. T. A. (2020). Konsep Pemikiran Islami Raji Al Faruqi (Dari Tauhid Menuju Integrasi Ilmu Pengetahuan di Lembaga Pendidikan). Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 6(1), 20. https://doi.org/10.31332/zjpi.v6i1.1827

Ramdhani, S., & Said, M. S. (2021). Semiotika sebagai Pendekatan Tafsir: Telaah atas Pemikiran Mohammed Arkoun. Alif Lam: Journal of Islamic Studies and Humanities, 1(2), 63–91.

Ridwan, M., Suhar, A. M., & Ulum, B. (2021). Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah. Jurnal Masohi, 2(1), 42–51.

Rofiq, N., & Hasbi, M. Z. N. (2021). Mendamaikan Tradisi Muslim dan Ilmu Pengetahuan Modern. The International Journal of Pegon?: Islam Nusantara Civilization, 6(02), 1–16. https://doi.org/10.51925/inc.v6i02.51

Siregar, F. W. (2022). Integrasi Ilmu islam dan Ilmu Umum. Proceedings Journey-Liaison Academia and Society, 1(1), 821–829.

Sodikin, A. (2020). Perdebatan Dikotomis Ilmu Dan Agama. Al Fatih: Jurnal Studi Islam, 8(2), 156–170.

Solikhudin, M. (2016). Rekonsiliasi Tradisi Muslim dan Sains Modern: Telaah atas Buku Islam’s Quantum Question Karya Nidhal Guessoum. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 4(2), 403–422. https://doi.org/10.21274/kontem.2016.4.2.403-422

Sudarto. (2020). Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer Sebagai Kebutuhan Dalam Pengembangan Pendidikan Islam. Al-Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam, 3(1), 93–109.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-07

Cara Mengutip

Noviyanti, S. F., Mahfudloh, R. I., & Romzi, M. (2024). Harmonisasi Kuantum Islam dalam Pendidikan Islam: Perspektif Islam Melalui Lensa Filsafat Nidhal Guessoum. Jurnal Studi Multidisiplin Qomaruna, 1(2). https://doi.org/10.62048/qjms.v1i2.43